Pages

dollar ? euro ? rupiah?

dollar ? euro ? rupiah?
ingin punya penghasilan tambahan dari dunia maya? klik gambar di atas

Wednesday, February 15, 2012

Tips Memilih dan Merawat Furnitur Jati


RumahCom - Kayu jati adalah pilihan utama untuk dijadikan sebagai furnitur. Pasalnya, kayu ini dikenal kuat dan tahan rayap, sehingga perawatannya pun tergolong mudah. Keistimewaannya tidak hanya membuat kepincut pembeli lokal, konsumen dari mancanegara juga mengincar furnitur jati Indonesia.
"Di saat kita mengejar furnitur impor yang bagus penyelesaiannya saja, ekspatriat justru memilih furnitur jati kita," tukas Rina Kundang, pemilik Sony Art Gallery di bilangan Ciputat Raya, Jakarta Selatan.
Memilih furnitur jati
Memilih furnitur jati yang bagus memang susah-susah mudah, apalagi jika si calon pembeli tidak mengerti seluk beluk kayu jati. Untuk itu, Rina memberi beberapa tip memilih furnitur jati yang baik.
"Biasanya secara kasat mata, tampilan kayu jati yang bagus bisa dilihat dari penyelesaiannya. Jika tahap itu bagus, maka dasar kayunya juga bagus. Sebaliknya, jika kurang rapi, agak berbulu, atau kasar, maka kayunya pasti kurang bagus," jelas Rina.
Tetapi jangan terkecoh penampilan, imbuh Rina. Ada sebagian penjual menawarkan furnitur yang menggunakan kayu jati hanya di bagian permukaan saja, sementara di bagian belakang atau bawah, menggunakan t-block atau tripleks. "Dengan mengetuk permukaan furnitur, kita bisa mengetahui perbedaannya," kata Rina.
Kayu jati memiliki beberapa jenis dan kelas. Jati yang bagus di pasaran harus lepas putih (tidak memiliki bagian putih yang agak berbulu) dan lepas mata (tidak memiliki "mata" yang merupakan calon cabang). Bagian putih ini biasanya jadi santapan rayap, sementara
"mata" membuat kayu lebih rapuh.
"Jati yang ditebang saat masih berukuran kecil, pasti bagian kulitnya berwarna putih dan masih memiliki mata," kata Rina. "Kayu seperti ini bisa dibuat mebel, tetapi tidak bagus. Biasanya, kayu macam ini dipakai untuk menekan harga jual."
Dari sisi harga, semakin lebar papan kayu jati, semakin mahal harganya. Untuk menyesuaikan dengan harga pasar, biasanya dipakai papan sambungan.
Kualitas kayu jati juga ditentukan oleh daerah asalnya.  Biasanya, kayu jati yang beredar di Indonesia berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung. "Soal kualitas, jati Jawa Timur yang terbaik, diikuti oleh jati Jawa Tengah," tutur Rina. "Harga jati Jawa Timur saat ini terbilang fantastis."
Kualitas yang berbeda, menurutnya, disebabkan kandungan tanah yang berbeda di setiap daerah.
Untuk memilih kursi jati, harus dilihat apakah kursi tersebut lepas mata dan lepas putih. "Nyawa kursi ada di bagian kaki. Jika ada "mata" di kaki kursi, maka kursi rawan patah," kata Rina. "Untuk meja, perlu diperhatikan permukaanya. Pilih permukaan yang mulus dan tidak rapuh."
Namun jika tidak yakin, imbuh Rina, sebaiknya calon konsumen membeli dengan teman yang mengerti seluk-beluk jati, atau memercayakannya pada penjual. "Biasanya pembeli akan merekomendasikan toko furnitur yang bisa dipercaya kualitas produknya," jelas Rina.
Merawat furnitur jati
Rina menjelaskan, untuk membersihkan furnitur jati sangat mudah: cukup dilap menggunakan minyak jati (teak oil) atau pledge. Minyak jati biasanya dijual di toko bahan bangunan, sementara pledge tersedia di mal atau supermarket. Perawatan ini bisa dilakukan enam bulan sekali. "Namun untuk perawatan sehari-hari, cukup menggunakan lap basah," ujar Rina.
Untuk furnitur yang memiliki banyak ukiran, memerlukan perlakuan yang lebih khusus. "Gunakan kuas kecil untuk membersihkan lekukan ukiran dari debu. Kemudian kuas diberi cairan minyak jati, dan bersihkan kembali lekukan-lekukan ukiran tersebut," pungkasnya.
Anto Erawan

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

who is come?